Salah satu masalah umum yang terjadi pada mesin motor kesayangan adalah meningkatnya suhu mesin secara tidak normal.Dalam istilah otomotif, hal ini disebut mesin mengalami overheat atau mesin kepanasan.
Jika anda akrab dengan motor anda, kondisi mesin kepanasan seperti ini akan mudah diketahui.Dengan mendekatkan tubuh kita didepan mesin saja kita akan bisa mengenali keadaan ini.Biasanya mesin yang mengalami overheat disertai dengan bau bau panas seperti karet yang dipanaskan.Memang benar, suhu mesin yang terlalu panas akan memanaskan beberapa komponen yang terbuat dari karet, sehingga baunya bisa tercium oleh kita.
Mesin yang mengalami panas berlebih adalah pertanda adanya sesuatu yang tidak beres, biasanya ditandai juga dengan timbulnya bunyi bunyian mesin yang tidak biasa.Seperti bunyi kemrecek, menggelitik atau suara suara kasar lainnya.Sama halnya dengan kita, jika tubuh mengalami panas tinggi, maka bisa dipastikan jika pada tubuh kita ada yang bermasalah dengan kesehatan.
Nah berikut ini beberapa masalah pada mesin sepeda motor, yang pada umumnya akan membuat suhu mesin meningkat tidak wajar:
1.Proses pembakaran yang tidak tepat
Pada istilah perbengkelan, proses pembakaran yang tidak tepat ini bisa diakibatkan oleh beberapa faktor:a.Penyetelan timing/ saat pengapian yang tidak pas.Akibatnya bahan bakar yang sudah diproses oleh karburator terbakar sebelum waktunya.
b.Bahan bakar yang tidak memenuhi standard juga bisa menyebabkan bahan bakar tidak bisa terbakar dengan sempurna.Atau bahkan terbakar sendiri sebelum saatnya.
c.Penyetelan skep dan angin angin karburator yang tidak tepat juga bisa menyebabkan mesin cepat panas.Misalnya penyetelan pencampuran bahan bakar ini terlalu kurus atau terlalu gemuk.Terlalu kurus: Terlalu banyak angin, bahan bakar kurang.Campuran gemuk: Terlalu banyak bahan bakar sedangkan anginnya kurang.
Proses pembakaran yang tidak tepat biasanya ditandai dengan suara ledakan dan keluarnya api pada knalpot.
2.Oli mesin yang tidak cocok (Prioritas Tinggi)
Olie mesin ada standardnya sendiri sendiri, termasuk disesuaikan dengan iklim pada suatu negara dimana motor dipakai.Pakai saja oli rekomendasi dari pabrikan, biasanya sudah disesuaikan dengan motor yang diproduksi dinegara kita.Atau boleh memakai olie lain yang spesifikasinya sama, misalnya kode SAE yang direkomendasi pabriknya sama.SAE adalah lembaga otomotif khusus yang mengawasi standardtisasi kekentalan olie.Semakin kecil nilai SAE, maka semakin kental olie tersebut.Misalnya, olie SAE 15w-40w lebih kental daripada olie dengan kode SAE 30w-50w.Kode SAE adalah mengenai kekentalan, dan tidak berhubungan dengan kualitas olie.So, kesimpulannya: Jika pabriknya merekomendasikan olie SAE 20w-50w, berarti itulah standarisasi olie yang paling sesuai dengan motor tsb.Umumnya olie untuk kendaraan di Indonesia adalah 30w-50w, atau bisa dirubah untuk menyesuaikan dengan kondisi mesin.
Satu hal lagi, hati hati sembarangan membeli oli dipinggir jalan.Banyak sekali olie oplosan (aspal) yang beredar.Ini Penting!, karena saya sendiri sudah mengalami ini beberapa kali.Mesin yang menggunakan olie oplosan menjadi sangat panas berlebihan dan bersuara kasar sekali.
Seluruh bagian dalam mesin yang bergerak adalah komponen yang saling bergesekan satu sama lain. Jika olie tidak tepat atau tidak sesuai, maka ia tidak akan banyak membantu mengurangi efek akibat gesekan antar komponen mesin.Akibatnya,mesin akan terasa lebih cepat panas, sebelum pada akhirnya akan mempercepat keausan komponen mesin.
Olie yang tidak tepat juga akan lebih cepat mendeposit kerak pada ruang bakar, dan ini adalah penyebab utama dari kerusakan piston.Selain membuat mesin cepat panas, hal ini juga sangat berpengaruh terhadap tenaga mesin.
3.Busi yang tidak sesuai rekomendasi atau busi sudah aus
Ada dua jenis busi yaitu busi dingin dan busi panas.Busi panas adalah busi yang biasa dipakai untuk motor sehari hari, sedangkan busi panas adalah buat motor untuk keperluan balap.Hal ini akan mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna, pakailah busi sesuai standar peruntukan motor.Busi yang sudah aus biasanya persikan api yang dihasilkan tidak lagi besar, atau sudah tidak stabil.Kadang keluar percikan api dan terkadang tidak keluar.
Busi yang terlalu renggang atau rapat juga bisa menghasilkan pengapian yang buruk.Kerenggangan kutub busi normal kira kira selebar 3mm, coba dicek dan dibersihkan busi motor.
Kalau kondisi busi ada masalah sebenarnya gampang dikenali, misalnya suara mesin yang menggelitik, performa yang drop, mesin tersendat sendat.Pada akhirnya akan mebuat mesin menjadi panas.
4.Penyetelan celah katup yang tidak sesuai
Setelan pada katub (mesin 4tak) juga harus tepat dan ada aturannya.Setelan katub pada mesin bisa saja berubah dengan sendirinya karena keasuan.Untuk itulah mengapa selalu dianjurkan agar rajin tuneup kendaraan secara berkala sesuai kilometer.Agar hal seperti ini segera diketahui dan diatasi, supaya keausan tidak merembet dan menjadi lebih parah.Setelan katup mesin yang tidak tepat akan membuat asupan bahan bakar menjadi tidak sempurna.Akibatnya mesin akan menjadi cepat panas, yang ditandai dengan suara suara menggelitik.4.Piston atau ring piston yang sudah aus
Piston yang telah aus juga bisa membuat mesin cepat panas.Komponen yang bernama piston ini adalah "prosesornya" mesin otomotif.Melalui piston inilah ,bahan bakar diubah untuk menjadi energi yang digunakan untuk menggerakkan sepeda motor.Kerusakan yang diakibatkan oleh ring ring piston, serta menumpuknya kerak pada blok silinder juga bisa mengakibatkan mesin cepat panas.Ausnya ring piston atau piston, biasanya juga ditandai oleh kenalpot mengelurkan asap putih.Rajinlah memeriksakan kondisi mesin secara berkala pada bengkel yang sudah diakui reputasinya.Sehingga masalah masalah yang mungkin terjadi pada motor bisa segera diatasi dengan baik.
Suhu mesin normal antara 85 derajat celcius, jika lebih dari itu panas nya akan terasa jika kita berhadapan dengan mesin tsb.